Kamis, 18 September 2014

Awal Kehidupan di Jogja - Bertemu Keluarga Baru

Maafkan daku yang lama sekali tak mengupdate blog ini:(

 Sedang berkutat dengan tugas kuliah dan tugas jurusan yang lumayan menyita waktu. Jadi beginilaaah~

Sekarang aku mau melanjutkan cerita yang sebelumnya. Jadiiii setelah kami berkumpul di Balairung, kami duduk di hamparan aspal di depan hutan *beneran ini*. Anak-anak polos yang gatau apa-apa ini kemudian diberi kertas lembar berisi nama, TTL, asal, dan ciri khas sama Mas Raka dan Mbak Ika. Kami semua disuruh mengisi nama panggilan kami dan mengumpulkan kembali kertas itu. Lalu, kami ambil kembali kertas tadi secara acak dan kami harus berkenalan dengan orang yang namanya ada di kertas itu. Oke, proses perkenalan yang cukup rumit. 

Mas Raka dan Mbak Ika :D
Saat itulah, aku mulai membuka diri untuk lebih aktif bicara. Sebenernya, aku selalu canggung kalo ngomong sama cowok. Kenapa? Karena dari kecil sekolah di SD Islam dan selalu berjaga jarak dengan yang bukan muhrim #alimmode:on. Akhirnya aku bangkit dari duduk untuk mencari temanku yang namanya Ardi. Eeeh, udah ada yang nyamperin aku duluan. Kita kenalan dulu deh. Namanya Lattov. Kita berdua sama-sama dari Jakarta. Setelah proses perkenalan, aku lanjut lagi cari temenku si Ardi. Aku tanyain satu-satu,

“Namamu Ardi bukan?”

“Ini nih, Ardi.” ada yang nyaut.

“Mana? Kamu Ardi?”

“Bukan, aku Ergi.”....-___-

Lalu kutinggal dia pergi begitu saja. Setelah dipikir-pikir, harusnya aku kenalan dulu aja ya sama Ergi ahaha. Akhirnya setelah berkeliling selama berjam-jam *gadeng lebay* aku bertemu dengan Ardi yang pendiam. Dia cuma pake kemeja, celana dan sandal. Entah ini anak santai apa sederhana aku juga gatau. Kayaknya sih sederhana ya…. Kita pun berkenalan sambil ngisi data. Trus… udah. Gitu aja. Wah nggak dong! Habis itu kita mesti memperkenalkan teman yang tadi kita sudah isi datanya. Aku duduk di sebelah Ana, Dafina dan Een. Kita berempat sambil mengurut, sambil menghapal nama anak-anak cowok yang lumayan banyak. Sebelah sini hapal, sebelah sana lupa. Memang ya manusia, tak pernah luput dari lupa #apasih
Setelah itu, kami mulai membahas tugas untuk PPSMB PRISMA aka PPSMB Fakultas Teknik UGM yang terkenal gahoel dan keren. Termasuk mahasiswanya juga. Sebelumnya dipilih calon ketua Unit 12 Effendy. Kandidatnya, Lattov, Eka, dan Thomas. Kresna tersingkirkan di babak awal. Tapi akhirnya dia pegang PJ Atribut. Thomas juga akhirnya mengundurkan diri, tapi dia sempet pegang PJ Apresiasi Seni (Apsi). Intinya, di akhir cerita, Lattov terpilih jadi ketua dan Eka secara langsung jadi wakil. Adit juga dengan senang hati menawarkan rumahnya untuk dijadikan basecamp anak-anak gahoel ini buat diberantakin ngerjain tugas.
Yang aku seneng dari Unit ini adalah, kita semua menggunakan asas kekeluargaan. Dari hari pertama ketemu juga udah dibilang, “Kita semua sama-sama merantau, anggap teman-teman kalian ini sebagai keluarga baru kalian di sini.” Hari-hari berikutnya, kita pindah dari Balairung ke rumah Adit. Yang cowok-cowok rela menyumbangkan bensinnya untuk mengantar gadis-gadis tak berdaya dan tak tau arah ini ke sana dan mengantarnya kembali pulang. Aku merasa, semua anggota kelompok saling merangkul satu sama lain. Hari demi hari makin keliatan aslinya mereka kayak apa. Yang tadinya diem, tiba-tiba mulai ngelucu. Yang tadinya jaim, mulai kebuka image aslinya. Pokoknya kita semua mulai merasa nyaman sampai di titik dimana kita bisa terbuka dengan satu sama lain.

Aku inget banget, jurusanku punya acara perkenalan yang sayangnya aku nggak bisa datang dan aku nggak tau apa-apa dan nggak kenal siapapun orang yang sejurusan sama aku. Tapi, di unit 12 Effendy, aku bisa bertemu dengan teman-teman dari berbagai jurusan di Fakultas Teknik, termasuk jurusanku, dan mereka sudah kuanggap seperti keluarga baruku di sini. Mereka lah orang-orang pertama yang aku kenal di Jogja, kota perantauanku.  Mereka yang membimbing aku menjadi orang yang lebih berani dan lebih percaya diri. Mereka juga yang setia merangkulku dalam suka maupun duka.

Aaah kapan kami bisa berkumpul lagi ya? Kami semua sudah mulai sibuk dengan kegiatan di jurusan masing-masing. Grup di Li*ne yang tadinya selalu ramai sekarang juga mulai sepi. Cuma ada sahut-sahutan sebentar, trus hening lagi *a.k.a notification off*. Mungkin sekarang bukan waktu kami untuk berkumpul. Tapi suatu saat, pasti ada waktu yang tepat bagi kami semua untuk bertemu dan berkumpul bersama-sama lagi sebagai keluarga Effendy :’)
Penampakan dari Unit 12 Effendy aka Keluarga Wollu :')

Huaaah sudah ah, nanti kalo diterusin jadi mellow gimana gicyuu. Aku mau bikin tugas lainnya aja. Tugasku menumpuk setinggi gunung Merapi mau meletus duarr! *stress detected*
Salam wollu untuk teman-teman unitku! Semoga kita tetap akan selalu wollu dan membara seperti… kalian tau lah ahaha
Dan salam sayang untuk kalian semua yang butuh kasih sayang seperti aku. Peluk hangat dan kecup manis untuk kamu yang disana. Iyaa, kamuu~ ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar