Kamis, 28 Agustus 2014

Awal Kehidupan di Jogja (part 1)

Hai! Akhirnya ketemu lagi di post ke-2. Kali ini pengen cerita-cerita pengalaman setelah tinggal sendiri di Jogja. Diitung sampai hari ini, udah 18 hari aku hidup mandiri! Yeay! #apasih

Tanggal 10 Agustus 2014, aku sampai di Jogja bareng temen SMA ku yang juga diterima di UGM, namanya Ghozi, jurusan Matematika MIPA. Kita berdua udah kayak anak ilang nggak tau arah. Mana bawaannya banyak, berat pula ckck. Mau naik taksi, supir taksinya gaada yang ngeliat (atau mungkin pura-pura nggak liat?).  Bapak supir nggak tau apa penderitaan kami? Kami ini lelah sekali duduk di dalam kereta selama 8 jam, udah gitu nentengin tas yang beratnya nyaris 7 kilo. Kasihanilah kami....

Udah. Cukup curhatnya. Akhirnya setelah menunggu taksi yang tak kunjung datang, Ghozi mengusulkan untuk naik becak. What?! Tentengan seberat ini, ditambah dua anak ilang yang badannya gak kalah berat. Untungnya ada yang mau ngangkut kita berdua. Aku kan berhati lembut *puih* jadinya aku agak nggak tega naik becaknya. Tapi bapaknya meyakinkan kita. Berangkatlah kami bertiga ke arah kostanku. Digenjotnya perlahan, terdengar suara napasnya yang terengah-engah. Huaaah, makin nggak tega. Rasanya pengen cepet-cepet turun dari becak itu. Setelah 20 menit, akhirnya sampai di kostan. Ngeliat bapaknya (Pak Wahyu namanya), refleks aku ngeluarin botol minum yang aku bawa dan langsung aku kasih ke Pak Wahyu. Di situ aku berpisah sama Ghozi. Babay Ghoz! Begitu masuk ke kamar kost, naroh barang bawaan, baru sadar. Botol itu...botol minum ituu... botol satu-satunya yang kupunya huhu. Akhirnya malam itu, aku kehausan di kamar kost. Sendirian pula #eh

Malam yang sama, aku dapet sms dari kakak pemandu kelompok PPSMB PRISMA. Katanya besok siang bakal ada ketemu dan kumpul bareng temen-temen sekelompok. Dag dig dug derr! Udah deg-degan duluan, takut pemandunya galak. Taaapiii begitu aku baca sms balesan dari kakak pemandu, ternyata kakaknya asik bangeet. Kita janjian di Balairung UGM. Karena aku anak baru yang polos, belum tau apa-apa dan cuma tau GSP, akhirnya aku dan Mbak Ika (pemanduku) janjian di GSP sayap barat. Wiiing!  


Keesokan harinya....

Karena sepeda yang ditunggu belum sampai, siangnya aku jalan kaki ke GSP. Ceritanya pejalan kaki sejati. Di luar panas banget, matahari di Jogja sinarnya terik. Kalo di bahasa jawa-in rasanya tuh "sumuk". Begitu sampai di GSP, udah banyak anak-anak lain yang kumpul sama kelompok a.k.a unit mereka. Sedangkan aku mondar-mandir kayak anak ilang, lagi, sambil nyariin Mbak Ika. Untung punya pulsa, kutelpon aja Mbak Ika. Alhamdulillah, akhirnya tanpa menunggu lama aku dipersatukan dengan Mbak Ika 0:)

Kami berdua pun duduk di selasar GSP, katanya mau nunggu yang lainnya yang nggak tau Balairung juga. Eh tapi udah nunggu hampir 15 menit, kok nggak keliatan itu anak-anak. Aku dan Mbak Ika memutuskan untuk pindah dan mencari tempat strategis biar keliatan sama anak-anak yang seunit denganku. Udah muter-muter, akhirnya Mbak Ika dapet 2 anak lain yang sama nyasarnya kayak aku. Kata Mas Raka, pemandu satu lagi, dibawa dulu aja ke Balairung. Kita berempat pun jalan kaki ke sana. Daaaaan disitu lah, di tempat itulah, yang nantinya akan jadi momen yang mungkin sulit buat dilupakan...


Udah capek ngetik, lanjut nanti lagi yaa~

Ditunggu sekuelnya yang bakal lebih seru lagi! Karena ini baru 2/18 dari potongan pengalamanku di Jogja.

Salam hangat buat kalian yang kedinginan *lempar selimut*, dan jangan lupa jaga kesehatan yaa :D

Karena mencegah itu lebih baik daripada mengobati *pesan ini disponsori oleh...*


Kamis, 14 Agustus 2014

First Entry, Up! PPSMB itu apa yaa?



Jadi, sebelum kita mulai, ayo kita kenalan dulu. Namaku Fanny Fadhila Saptarini dan dipanggil Fanny. Dengan rasa syukur yang luar biasa besar, Alhamdulillah aku diterima di prodi Teknologi Informasi lewat jalur SNMPTN. Akhirnya, aku yang anak Jakarta ini harus merantau ke Jogja untuk melanjutkan pendidikan demi dapet ijazah #eh #nggakdeng #masihbanyakalasanlainkok
Di Jogja ini aku tinggal satu kos dengan teman satu SMA ku dulu. Kebetulan dia juga satu fakultas denganku, walaupun beda jurusan… Tapi lumayan ada teman untuk jalan ke FT ahahaha

Udah cukup sekian cerita tentang aku. Nanti kalo mau kepoin aku, boleeeh. Tinggal follow-follow (@fannfys) atau add friends juga boleh (cari sendiri di FB) hehe. Sekarang kita mulai topik sebenarnya dari post kali ini. Yang akan kita bahas sekarang adalah tentang PPSMB. Apa sih PPSMB? Emang penting ya buat kita? 

Naaaah, PPSMB itu secara umum kita lihat memang sama dengan OSPEK yang ada di Universitas lain. Tapii, kalo di UGM beda nih. Mereka nggak mau nyebut OSPEK. Kenapa? Karena OSPEK sendiri lebih berbau kepada perpeloncoan(?), kekerasan, pokoknya yang sering ada di teve-teve gitu deh. Makanya di UGM disebut PPSMB yang artinya Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru. Kok begitu? Iyaa, karena di UGM nggak ada lagi kegiatan macam-macam itu tuh. Udah gak jamannya lagi kita pake kekerasan. Tujuan dibentuk PPSMB adalah agar kita bisa beradaptasi di UGM juga di Jogja.

PPSMB itu mengajak kita beradaptasi dengan lingkungan Universitas yang bedaaa banget sama lingkungan SMA. Universitas itu beda sama sekolahan yang gedungnya cuma satu, dan kalaupun ada kompleks pendidikan juga kecil. Gak ada kan kompleks pendidikan yang sebesar dan seluas UGM? #wets Selain itu, PPSMB juga membuat kita kenal siapa aja pemimpin di Universitas itu, ada Fakultas dan Jurusan apa aja. Dan dengan tugas-tugas yang ada kita secara nggak langsung jadi hapal hymnenya, tau sejarahnya, tau apa aja  ORMAWA yang ada (siapa tau ada yang bikin tertarik untuk ikut gabung), dan kita lama-lama juga jadi hapal peta UGM. Walaupun aku sebagai perantau suka nggak mudeng kalo nanya arah sama orang Jogja. Maklum, mereka kalo menjelaskan pakai arah mata angin. Sedangkan aku buta arah mata angin dan cuma tau belok kanan apa belok kiri-__-

Sebenarnya banyak nilai-nilai yang tersirat dari tugas-tugas yang dikasih. Cuma kita belom bisa lihat sekarang. Nilai-nilai seperti kerja keras, perjuangan, displin dan nilai positif lainnya baru terlihat kalo kita udah selesai PPSMB. Baru kerasa tuh, “Oh iya ya, kemaren waktu PPSMB aku ngerjain tugas ini. Sekarang aku baru tahu. Terima kasih PPSMB!”. Gituuu~ #soktaubangetya #biarindeh

PPSMB juga mengajak kita untuk bertemu dan berkenalan dengan teman-teman baru. Baik itu di dalam jurusan sendiri, maupun lintas jurusan. Di dalam fakultas sendiri dan fakultas lain. Juga di universitas kita sendiri dan universitas orang juga #eh #salah #abaikanyangterakhiritu

Kita jadi punya banyak teman baru, lebih tepatnya keluarga baru. Karena kebanyakan dari kita adalah perantauan yang sendirian dan butuh kehangatan orang lain untuk ditebengi berbagi. Keluarga baru kita itulah yang nantinya akan menjadi tempat sharing kita, tempat kita meminta bantuan, (apalagi kalo tanggal tua hihi).

Jadiiiii kesimpulannya, ikut PPSMB itu seru! Karena bisa menambah ilmu, menambah teman, juga menambah pengalaman hidup buat nanti diceritain ke anak cucu kita.
Segitu aja ya kesimpulannya. Jujur sebenernya ini blog pertamaku #ciee. Udah lama pengen bikin blog tapi yaa rada mager buat nulis dan intinya sih mager. Jadi baru kesampean sekarang berkat tugas PPSMB Fakultas a.k.a PRISMA! Terima kasih PRISMA! Sekarang tugas hari ke-3 PPSMB ku sudah berkurang ;D

Salam hangat buat yang perlu kehangatan(?), dan semangat buat yang masih nyelesain tugas. Temanmu disiniiii *melambai-lambai*. Sampai jumpa di post selanjutnya yaa, kalo niat nulis hahaha.